Wednesday, May 8, 2013

Saul Bass Seniman Kenamaan Amerika di logo Google

http://static.ibnlive.in.com/ibnlive/pix/sitepix/05_2013/doodle-080513.jpg

Google menyambut hari ulang tahun seniman Saul Bass yang ke 93. 8 Mei hampir seabad lalu, bayi keturunan imigran Yahudi bernama Saul Bass lahir di New York City, Amerka Serikat. Kelak, Bass akan mengguncang dunia dengan bakatnya yang luar biasa di bidang desain grafis dan dunia film. Sebuah hal yang membuat Google merayakan ulang tahun ke-93-nya hari ini tanggal 8 Mei 2013, dengan menampilkan video doodle berdurasi 1 menit 20 detik.

http://www.logodesignlove.com/images/photos/saul-bass.jpg
“Saya ingin semua yang kita kerjakan, indah, bahkan meski tidak ada yang peduli.” Demikianlah yang menjadi salah satu motto hidup Saul Bass. Pria yang ‘mengenyam pendidikan’ di Art Students League of New York ini dikenal luas sebagai Midasnya .Hollywood Segala yang ia sentuh, berubah menjadi emas.
Bass memulai kariernya di Holywood pada 1940-an. Hingga tibalah saat baginya untuk naik ke permukaan kala membuat poster film Carmen Jones (1954) karya Otto Preminger. Terpesona pada karya Paul Bass, Preminger kemudian sekalian meminta Bass untuk menyusun title sequence (tampilan nama-nama pemain dan kru dalam sebuah film) pada film tersebut.

Dari sinilah Bass terus bekerja, dan sentuhan terbaiknya senantiasa hadir. Ia bekerjasama dengan Alfred Hitchcock untuk menyusun title sequence pada film North by Northwest (1959) atau Vertigo (1958). Sebelum kehadiran Bass, title sequence dalam berbagai film Holywood terkesan statis, terpisah dari film, dan bukan sesuatu yang memikat.

Perjalanan Bass terus berlanjut. Tak hanya di dunia film, Ia adalah orang di balik layar, yang menciptakan logo beberapa maskapai penerbangan seperti Continental Airlines, United Airlines, dan Frontier Airlines. Ia juga membuat logo AT&T, perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat.
Saul Bass juga tidak berhenti di situ. Ia juga melanjutkan pekerjaan sebagai pembuat poster film. Sentuhannya misalnya, terjadi pada Anatomy of a Murder. Karya-karyanya unik, langsung membuat orang jatuh cinta, dan juga tak perlu berpikir dua kali untuk seseorang, kala melihat poster tersebut, langsung berpikir, “Oh, ini karya Bass!”

Saul Bass juga sukses di bidang film ketika film dokumenternya, Why  Man Creates membuatnya menang di Academy Awards Oscar pada 1968. Juga film Phase IV (1974) yang disebut sebagai karya emas di bidang fiksi-ilmiah. Totalitas Bass dalam bekerja, keunikan karya-karyanya, menjadi inspirasi hingga saat ini.

No comments:

Post a Comment