Mengapa disebut tak masuk akal? Karena terkadang kebudayaan itu dianggap tak masuk nalar dan terdengar mengerikan bahkan tabu. Dinyatakan tabu lantaran susah dinalar oleh logika seperti contohnya menari bersama mayat.
Herannya, kebudayaan tabu itu masih saja ada di dunia ini. Memang terdengar aneh, tapi itu adalah ritual budaya yang menjadi warisan bagi kehidupan. Apa saja ya? Simak 10 di antaranya.
1. Kanibalisme dan Necrophagy
Suku Aghori Babas yang tinggal di kota Varanasi, India dikenal lantaran suka makan mayat. Mereka percaya bahwa ketakutan terbesar manusia adalah kematian, jadi memakan mayat bisa menjadi cara untuk mencapai pencerahan spiritual. Dalam budaya Hindu, ada lima jenis mayat yang tak bisa dikremasi. Yaitu orang suci, anak-anak, wanita hamil/belum menikah, meninggal karena kusta/gigitan ular. Mayat-mayat itu kemudian dibiarkan mengapung di sungai Gangga dan dimakan oleh suku Aghori. Menjijikan?
2. Tarian Matahari
Penduduk asli Amerika dikenal suka melakukan ritual menghormati Roh Agung dan Pohon Kehidupan. Gampangnya, tata cara ritual ini adalah kulit di dada sang korban ditusuk dengan sebuah batang yang bertali dan tali yang dihubungkan ke tiang Pohon Kehidupan. Korban lalu bergerak maju mundur untuk mencoba membebaskan diri dan itu terjadi selama berjam-jam. Bisa kamu bayangkan betapa sakitnya?
3. Self-Flagellation
Pengikut sekte Syiah Islam melaksanakan ritual besar-besaran 'menyalahkan diri sendiri' setiap tahun saat bulan suci Muharram dalam rangka memperingati kesyahidan Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW. Seperti apa ritual itu? Orang-orang membiarkan tubuh mereka dicambuk dengan pisau yang melekat di rantai. Dengan darah membasahi tubuh, mereka tampak tak sakit atas nama agama.
4. Vine Jumping
Di desa Bunlap kawasan kepulauan Pasifik ada sebuah ritual aneh yang disebut Gkol (semacam bungee jumping). Penduduk desa bernyanyi dan menari bersama sampai ada seorang relawan pria yang mengikatkan tanaman merambat ke pergelangan kakinya lalu melompat dari menara kayu. Hanya saja, para relawan tak menyadari potensi patah tulang dan melompat dengan kepala terlebih dahulu. Dikatakan semakin tinggi melompat, maka kamu akan semakin mendapat berkah dari dewa.
5. Voodoo dan Kepemilikan Spiritual
Vodun adalah sebuah agama di beberapa kawasan Afrika Barat. Salah satu ritual yang dikenal di sini adalah membuat orang asing lemah tak berdaya dan melakukan apapun sampai dibawa masuk ke hutan untuk menemui Roh Bumi, Sakpata. Roh Bumi 'mengambil' tubuh sang korban tak sadar itu sampai bertahan tiga hari tanpa makan dan minum sampai dia dibawa kembali ke kesadaran. Tak heran jika salah satu ritual berbahaya Vodun adalah Voodoo yakni bisa membuat seseorang terluka tanpa disadari dengan tak berdaya.
6. Pemakaman Langit
Di Tibet, ada sebuah praktek Budha yang aneh dan suci disebut Jhator atau Pemakaman Langit. Agama Budha percaya dengan siklus kelahiran kembali yang berarti tak perlu ritual penghormatan terhadap mayat lantaran jiwa sudah pindah ke alam lain. Sehingga mayat biasanya diletakkan di tempat yang tinggi dan dibiarkan begitu saja sebagai santapan burung pemakan bangkai dan berakhir sadis.
7. Jalan di Atas Api
Festival Sembilan Dewa Kaisar adalah perayaan Tao yang digelar di Penang, Malaysia. Salah satu ritual pemurnian adalah berjalan telanjang kaki di atas bara api yang diyakini untuk menghilangkan kotoran dan pengaruh jahat seseorang. Berani mencoba? Pastikan kakimu tak menginjak bensin sebelumnya ya.
8. Menari Dengan Mayat
Famadihana berarti 'menghidupkan tulang belulang' yakni sebuah festival tradisional yang terjadi di Madagaskar. Para peserta percaya bahwa semakin cepat tubuh terurai, maka makin cepat mencapai akhirat. Oleh karena itu mereka akan menggali kuburan orang yang dicintai, menari dengan mayatnya dan menghidupkan musik keras di area makam. Ritual aneh ini terjadi setiap 2-7 tahun.
9. Impaling
Ini adalah Festival Vegetarian tahunan yang digelar di Phuket, Thailand dan merupakan tuan rumah bagi ritual paling ekstrem. Kenapa disebut ekstrem? Bayangkan saja, para peserta akan menghunuskan tombak, pisau, pedang, kait, serta senjata tajam lainnya melalui pipi mereka. Mereka meyakini para dewa memasuki tubuh selama ritual dan melindungi mereka dari kejahatan. Err...baiklah.
10. Penghormatan Kematian
Suku di pedalaman Amazon yakni Yanomami adalah salah satu suku paling primitif di dunia. Dalam pandangan mereka, kematian bukanlah fenomena alami. Ketika mayat usai dikremasi, maka abu yang dihasilkan akan dicampur dengan pisang untuk proses fermentasi. Campuran ini lalu dikonsumsi oleh mereka untuk memastikan bahwa semangat almarhum tetap hidup. Mau mencoba?
No comments:
Post a Comment